Rabu, 29 Juli 2009

Kerja Cerdas untuk Masa Depan

Mengikuti perkembangan jaman dan tekhnologi sampai dengan saat ini ada begitu banyak profesi/ jenis pekerjaan yang dapat mendatangkan sumber penghasilan. Namun secara garis besar dapat dikelompokkan ke dalam 2 pola berdasarkan tekhnis pekerjaan yaitu:
Pola 1; Bekerja untuk mendapatkan penghasilan dan mewujudkan rencana masa depan (ex.; karyawan, konsultan, dokter, pengacara dll.)
Pola 2; Bekerja untuk membangun asset, baru kemudian assetlah yang mendatangkan penghasilan dan mewujudkan rencana masa depan (ex.; perusahaan bersystem/ konglomerasi, franchise, investor dll.)

Pola 1 seperti halnya kita kebanyakan “bekerja untuk uang” bukan berarti ‘salah’ namun akan menjadi masalah ketika kita suatu saat tidak dapat bekerja lagi oleh karena sesuatu hal (ex.; PHK, sakit atau bahkan meninggal) otomatis sumber penghasilan akan hilang, sementara kehidupan keluarga kita masih tetap harus berjalan, bagaimana nasib keluarga kita/ anak2 kita?.
Pola 2 biasa dianut oleh orang2 kaya yang memiliki modal kuat dan biasanya diwariskan turun temurun, makanya yang kaya makin kaya, kalaupun suatu saat mereka tidak dapat bekerja lagi, sumber penghasilan masih ada (asset/ uang bekerja untuk mereka).

Perbedaan kedua paradigma itu hanyalah “Membangun Asset”, tetapi asset yang bagaimana?
Ada 3 jenis usaha yang bisa mendatangkan pasif income dengan membangun sebuah asset;
Perusahaan bersistem/ konglomerasi (modal besar, resiko sangat besar)
Waralaba/ Franchise (modal besar, resiko besar)
Personal Franchise/ Network Marketing (modal kecil, resiko kecil)

Dalam bukunya Robert T. Kiyosaki yang berjudul “The Cashflow Quadrant“ (Panduan ayah kaya menuju kebebasan financial) beliau mengatakan bahwa; untuk menjadi kaya kita harus berani memasuki quadrant kanan (business owner/investor; asset/ uang bekerja untuk kita) namun jika modal/ kemampuan tidak mendukung maka “personal franchise/ network marketing” adalah pilihan yang paling tepat:

Untuk menentukan pilihan Network Marketing apa yang akan dijadikan kendaraan bisnis untuk meraih masa depan memerlukan pertimbangan yang sangat matang, karena ada begitu banyak perusahaan/ lebih dikenal dengan sebutan MLM (Multi Level Marketing) namun yang masih bisa bertahan sekian tahun atau puluhan tahun kedepan sangatlah jarang. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya MLM baru yang bermunculan tetapi banyak sekali MLM lama yang sudah “gulung tikar”. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah “sustainability” karena prinsip MLM bekerja cerdas diawal (membangun jaringan (asset)) dan menikmati hasil kemudian. Jika salah menentukan pilihan maka hasil pekerjaan 1-3 tahun tidak akan ada hasilnya. MLM yang bagus dan bisa bertahan haruslah memiliki pilar2/ pondasi yang kuat (Produk berkualitas, perusahaan besar, memiliki pabrik sendiri dan terutama telah terdaftar di APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia)).

Tianshi sebagai salah satu perusahaan yang mengadopsi konsep Personal Franchising/ Network Marketing merupakan alternative pilihan yang paling tepat saat ini, karena memiliki 6 pilar yang sangat kuat untuk menjamin kelangsungan jangka panjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar