Kamis, 24 September 2009

Kenali Jenis Penghasilan Anda!

Semakin canggih kecerdasan finansial Anda, maka hampir bisa dipastikan kekayaan Anda akan semakin meningkat. Berikut adalah jenis-jenis penghasilan yang mungkin selama ini telah Anda dapatkan dan ingin mengetahui jenis penghasilan yang seperti apa yang mampu mempercepat kebebasan finansial seseorang.
Menurut penulis buku dari Inggris, Peter F Clothier, jenis-jenis penghasilan dibagi dalam 3 kategori, yaitu:
1. Penghasilan Linier
2. Penghasilan Residual
3. Penghasilan Multiplikasi
1. PENGHASILAN LINEARPenghasilan Linier adalah penghasilan yang berbanding lurus dengan kerja yang kita berikan.Contoh: Anda bekerja sebagai karyawan di sebuah kantor. Di akhir bulan, Anda mendapat gaji Rp 1.000.000,- sebagai hasil pekerjaan Anda di bulan yang baru lalu. Bulan depan Anda bekerja lagi di kantor yang sama dan mendapat gaji yang sama di akhir bulan. Anda bekerja dulu, lalu dibayar. Begitu seterusnya.
Sama halnya jika Anda bekerja sebagai wirausaha. Misalnya membuat roti tawar. Bulan ini Anda membuat 3000 buah roti, dan Anda mendapat untung dari penjualan ke-3000 roti tawar itu. Lalu Anda membuat lagi 3000 buah roti tawar di bulan depan dan menjual ke-3000-nya untuk mendapat untung.Penghasilan jenis linier inilah yang banyak dikerjakan oleh sebagian besar warga masyarakat. Namun perhatikanlah: bahwa gaji pegawai swasta atau pegawai negeri memang tidak dirancang agar pegawai tersebut bisa hidup makmur (kaya). Paling tidak, hanya cukup untuk sekedar hidup.Penghasilan seperti ini tidaklah aman (insecure), terutama bagi putra-putri Anda. Apalagi bila Anda tidak memiliki tunjangan pensiun. Apa yang terjadi kelak bila Anda dan pasangan Anda tiba-tiba dipanggil Tuhan (moga-moga kita semua diberikan umur panjang oleh-Nya)? Apa yang harus menjadi sandaran hidup bagi putra-putri Anda? Bila Anda dapat menjawab pertanyaan terakhir ini, maka penghasilan Anda sudah termasuk kategori aman. Namun bila tidak, sebaiknya Anda membaca terus artikel ini hingga tuntas.
2. PENGHASILAN RESIDUALPenghasilan Residual adalah semacam royalti yang diberikan atas usaha atau jerih payah yang kita lakukan di masa lampau. Bila Anda adalah penulis lagu, atau penulis buku, maka Anda mendapatkan income dari penghasilan jenis residual ini.Anak-anak dari seorang penulis lagu, bisa mendapatkan royalti atas karya ayahnya. Demikian juga anak-anak dari ilmuwan yang karyaciptanya dihakpatenkan.
Honor dari penulisan buku yang masuk kategori best seller juga bisa dijadikan penghasilan terus-menerus bagi anak-cucu. Jenis penghasilan residual ini lebih aman dibandingkan penghasilan linier.Penghasilan residual juga dinikmati oleh para agen asuransi. Sekali sebuah polis ditutup oleh agen, maka komisi penjualan ini dapat dinikmati rata-rata hingga 12 bulan ke depan.Penghasilan residual lebih menjanjikan kemakmuran dan keamanan (secure), namun Anda harus memiliki kelebihan seperti pencipta lagu, penulis buku, penemu, atau bidang yang menghasilkan royalti lainnya. Anda harus menggali ke dalam diri Anda sendiri, apakah yang bisa Anda hasilkan hingga Anda pantas mendapatkan penghasilan jenis ini?
3. PENGHASILAN MULTIPLIKASIPenghasilan Multiplikasi saat ini hanya terdapat pada bisnis Penjualan Langsung (Direct Selling/Network Marketing/Multilevel Marketing). penghasilan ini diberikan atas usaha / jerih payah Anda di masa lampau, namun terus berkembang atas usaha pelipatgandaan yang dilakukan oleh downline distributor di bawah Anda. Jadi Anda bukan saja mendapat royalti (penghasilan dari usaha masa lampau), namun akan terjadi multiplikasi dari penghasilan itu sendiri. Disini Anda tidak bekerja sendiri, namun merupakan kerja team.Sesuatu kaidah yang penting dari penghasilan Multiplikasi adalah:
Penghasilan Multiplikasi tidak mungkin di dapat dari bisnis money game di internet (yang "hit and run", atau "gasak dan kabur"), juga tidak mungkin di dapat dari sistem binari dan sistem piramid yang bermotivasi penipuan. Namun penghasilan multiplikasi yang sah dan halal adalah dengan penjualan barang dan pemesanan ulang (repeat order).Adanya pasar, repeat order dan team pemasar yang kita bina inilah yang akan menghasilkan penghasilan terus-menerus. Sehingga walau kita dan pasangan telah tiada, maka putra-putri kita akan mendapatkan royalti dan multiplikasi penghasilan dari team pemasar dan repeat order yang telah dibangun oleh orangtua-nya.
Pada mulanya, penghasilan multiplikasi tidaklah langsung dapat dijadikan sandaran hidup. Beberapa distributor yang memulai membangun pasar dan team pemasar langsung biasanya akan mendapat komisi sangat kecil, misalnya Rp 8.000,- di bulan pertama. Lalu menanjak sedikit-demi sedikit menjadi Rp 15.000,- di bulan kedua, dan seterusnya. Setelah satu atau dua tahun biasanya penghasilan multiplikasi-nya telah melebih gaji di kantornya (jutaan rupiah), hingga banyak distributor yang beralih menjadi full time dalam menekuni bisnisnya. Beberapa networker sukses telah mencapai penghasilan puluhan hingga ratusan juta rupiah setelah berjuang 3 hingga 5 tahun. Komisi dan bonus hasil penjualan yang didapat adalah motor, mobil, mobil mewah dan rumah. Juga biasanya ada liburan ke luar negeri dan asuransi. Apakah Anda bisa mendapatkan gaji puluhan juta setelah 3 tahun kerja Anda sekarang?Kenapa penghasilan multiplikasi dikatakan aman? Katakanlah saat ini Anda memiliki 500 team pemasar di group Anda yang menghasilkan income lebih dari 20 juta rupiah perbulan. Di titik ini Anda bisa pensiun dan meluangkan waktu untuk liburan bersama keluarga, otomatis Anda sudah bisa menikmati pensiun muda dengan nilai sangat besar. Sementara jaringan Anda akan tetap berkembang melipatgandakan diri, yang mengakibatkan income bulan depan akan lebih besar dari bulan ini. Seandainya Anda dan pasangan harus menghadap Yang Kuasa, maka penghasilan multiplikasi ini akan dapat dinikmati oleh putra-putri untuk kuliah di luar negeri dan melanjutkan hidup dengan tingkat kemakmuran yang tinggi. Apakah saat ini Anda sudah tertarik untuk mendapatkan pengasilan multiplikasi seperti gambaran di atas? Mungkin gaji Anda sudah cukup untuk hidup sebulan di saat ini.
Tapi apakah yang terjadi bertahun-tahun nanti bila putra-putri Anda sudah besar dan biaya kuliah sudah mulai mencekik leher? Investasikanlah beberapa tahun dalam hidup Anda (biasanya 3 tahun) untuk membangun team pemasar langsung hingga Anda mencapai jenjang puncak.
Bebaskanlah keluarga Anda dari masalah finansial dengan Wirausaha Mandiri.

Kenapa Kita Harus Mempunyai Bisnis?

Kebanyakan orang merasa cukup puas dan aman jika mendapatkan penghasilan dengan menjadi karyawan. Lantas mengapa kita harus memiliki bisnis meski sudah mendapatan pekerjaan yang bagus?
Sebuah survey Harvard membuktikan bahwa pada usia 65 th, orang terbagi dalam beberapa keadaan sebagai berikut :
1. 35 % meninggal dunia
2. 5 % masih bekerja
3. 4 % pensiun / tabungan pas - pasan
4. 55 % miskin (tergantung pada anak, gelandangan, dll)
5. 1 % kaya
Ternyata 1 % orang kaya tersebut berasal dari profesi sbb: - 10 % CEO, Top manager - 10 % dokter ahli, pengacara, artis (profesional yang sukses) - 5 % sales asuransi, sales rumah - 1 % lain - lain (lotre, judi, undian) - 74 % bisnis (pemilik usaha)
Apa itu Bisnis? Bisnis adalah bukan sekedar jual produk / jasa tetapi ditambah dengan SISTEM. Bagaimana memiliki SISTEM ? Menurut pakar bisnis Robert T. Kiyosaki ada 3 cara sbb:
1. Membuat sendiri ( misal perusahaan, modal > 1 M )
2. Membeli waralaba ( modal > 100 juta )
3. Mengikuti Multi Level Marketing -MLM-
MLM adalah suatu proses investasi yang sederhana. Jika begitu sederhananya proses untuk sukses, mengapa tidak banyak orang yang berhasil?Jawabannya persis seperti yang diutarakan oleh Robert T. Kiyosaki dalam bukunya GUIDE TO INVESTING bahwa:Investasi adalah sebuah rencana yang sederhana, suatu proses menjadi kaya yang sering kali membosankan, tidak menggairahkan, dan nyaris mekanisManusia cepat bosan dan ingin menemukan sesuatu yang lebih menyenangkan dan menggairahkan. Itu sebabnya hanya 3 dari 100 orang menjadi kaya. Mereka mulai mengikuti suatu rencana, dan tak lama kemudian mereka bosan. Maka mereka berhenti mengikuti rencana itu dan kemudian mencari kembali cara jitu untuk menjadi kaya dengan cepat.
Mereka mengulangi proses kebosanan, kesenangan, dan kebosanan lagi selama sisa hidup mereka. Itu sebabnya mereka tidak menjadi kaya. Mereka tidak mampu menanggung rasa kebosanan akibat mengikuti rencana sederhana yang tidak rumit untuk menjadi kaya. Kebanyakan orang mengira ada suatu daya magis untuk menjadi kaya lewat investasi. Atau mereka mengira jika suatu rencana tidak rumit, maka rencana itu pasti tidak bagus.Percayalah, jika sampai pada masalah investasi, sederhana adalah lebih baik daripada rumit(disadur dari buku GUIDE TO INVESTING - Robert T. Kiyosaki).Ketika mendapatkan kesempatan bisnis ada 2 golongan orang: 90 % mau menunggu bukti (menunda)10 % mau menjadi bukti (bergerak cepat untuk merealisasikannya)Dari 2 golongan di atas, mana yang akan sukses ?? Sudah pasti mereka yang ingin MENJADI BUKTI yang akan sukses. Anda ingin berada pada golongan yang mana? keputusan Anda adalah masa depan Anda.